Analisa dan Prediksi/ Proyeksi Harga Wajar Saham BRIS (Bank Syariah Indonesia) Tahun 2022 - Rp 2.164



ANALISA DAN PREDIKSI/ PROYEKSI HARGA SAHAM BRIS (BANK SYARIAH INDONESIA) TAHUN 2022 – RP 2.164 – BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN KUARTAL 4 TAHUN 2021 – TREN SEDANG NEGATIF DIKARENAKAN SAHAM INI JARANG BAGI DIVIDEN MEMBUAT PBV SAHAM INI SEMAKIN TERGERUS

1. Ekuitas
Secara ekuitas, BRIS sebenarnya sedang positif, terutama setelah merger tahun 2021 yang menyebabkan ekuitasnya melesat dari 5,4 triliun ke 25 triliun rupiah. Naik sekitar 359%. Jelas hal ini merupakan sentimen positif.

2. Jumlah Pemegang Saham
Jumlah pemegang saham BRIS saat ini sekitar 40,7 miliar rupiah, atau lebih tepatnya adalah 40,717,924,372.

3. Book Value
Dengan Ekuitas tahun 2021 sebesar 25 triliun rupiah, maka book value dari BRIS ada di Rp 614. Jika kita proyeksikan bahwa rata-rata kenaikan Book Value per tahunnya ada di angka 7%, maka kita dapat dengan mudah memproyeksikan book value BRIS ada di kisaran angka Rp 656 di tahun 2022 ini.

4. PBV
PBV BRIS saat ini cenderung menurun. PBV BRIS saat ini, pada tanggal 9 April 2022 ada di angka 2,3. Bandingkan dengan PBV 2018 yang ada di kisaran angka 4,67.

Ini artinya, sentimen publik kepada BRIS sedang negatif. Kenapa? Karena BRIS terbukti jarang bagi dividen dan sudah hampir 3 tahun ini tidak bagi dividen.

Dividen sangat erat kaitannya dengan PBV. Karena BRIS tidak bagi dividen, maka dengan sendirinya publik jadi malas menghargai BRIS dengan mahal. Hal itulah yang menyebabkan PBV nya makin anjlok dan harga sahamnya tergerus.

Hal ini hanya bisa berubah jika manajemen BRIS mulai menetapkan kebijakan membagikan dividen

5. Harga Proyeksi Tahun 2022
Dengan book value proyeksi sekitar Rp 656 dan PBV proyeksi sekitar 3,3, maka harga proyeksi BRIS ada di kisaran Rp 2.164. Angka ini bisa saja terus menurun drastis karena saat ini sentimen sedang negatif dan bisa saja PBC anjlok ke angka 2 dan hal ini terbukti harga BRIS saat ini ada di harga Rp 1.525 dengan PBV 2,3.

6. Laba
Laba BRIS cenderung meningkat dan di tahun 2021, terjadi peningkatan laba sebesar 38.42% dengan ROE sebesar 12%. Ini merupakan kabar gembira dan sentimen positif sebenarnya yang menunjukkan bahwa BRIS sebenarnya sedang bertumbuh.

7. Dividen
Hal yang paling disayangkan dari manajemen BRIS adalah mereka tidak membagikan dividen. Ini merupakan blunder yang cukup fatal karena jika tidak ada dividen, perusahaan menjadi tidak menarik di mata investor dan investor jadi malas untuk menghargai BRIS di harga mahal.

Itu sebabnya investor kecewa, dulu sempat dihargai PBV 4 sehingga menembus angka Rp 3.670. Namun, setelah investor tahu bahwa BRIS tidak membagikan dividen hampir 3 tahun, maka dengan sendirinya investor pada hengkang dari BRIS.

Situasi ini hanya bisa berubah jika manajemen BRIS mau merubah kebijakannya dengan mulai membagikan dividen kepada investor.

8. PER
PER BRIS tahun 2021 berada di angka 27 (3,67%). PER ini jujur saja kurang bagus dan BRIS harus lebih meningkatkannya

9. Kesimpulan
Sebenarnya, perusahaan ini sangat bagus dan sangat menjanjikan. Hanya saja kebijakan dari manajemen BRIS yang ridak membagikan dividen jelas merupakan kebijakan yang sangat fatal yang berakibat investor jadi malas berinvestasi di BRIS.

Situasi ini hanya bisa berubah jika manajemen BRIS di RUPS 2022 ini mulai mengganti kebijakan dengan memberikan dividen, maka niscaya harga BRIS akan kembali naik.

Namun, kabar gembiranya, sekarang BRIS akan menjadi BUMN yang sudah pasti, dalam jangka waktu ke depan, BRIS berpotensi akan seperti BRI, Mandiri, dan BNI. Jadi, ini merupakan sentimen yang bagus untuk BRIS ke depannya.

Hanya saja untuk saat ini, memang BRIS sedang tren negatif. Untuk para investor BRIS, harus lebih bersabar dalam menantikan proses BRIS ini

MY SITES:
1. Facebook: https://m.facebook.com/Willyam-Wen-109869488357833
2. Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC9xryGkWOR1SAW8u7f3Miig
3. Instagram: https://www.instagram.com/willyam.wen/
4. Twitter: https://twitter.com/willyamwen
5. WordPress: https://willyamwen.wordpress.com/

Lebih baru Lebih lama